Sabtu, 09 Januari 2010

Industrial Engineering di Industri Migas

Industrial Engineering di Industri Migas
Oleh Administrator
 

Tanya - Ending P. Nugroho
Rekan2 Migas,
Setelah join kira2 2 bulan yang lalu di milis ini dan menyimak email2 yang masuk, ternyata saya masih "nol besar" di bidang ini. Banyak sekali materi2 yang sifatnya sangat teknis yang tidak saya ketahui, karena memang tidak dipelajari dulu waktu kuliah di teknik industri. Kalau memang harus belajar, sepertinya benar2 "start from the scratch" alias akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan effort yang sangat besar. Apakah memang untuk lulusan teknik industri, daya serapnya masih sangat kecil di indutri migas? kalau memang kesempatan itu masih ada, kira di dibidang khusus apa yang kira2 bisa memberikan sedikit kontribusi positif di industri migas ini, namun tidak jauh2 amat dari disiplin ilmu teknik industri? Mohon pencerahan dari rekan2 sekalian. BTW, sekarang saya bekerja di bidang alat berat, dan masih penasaran ttg "supply chain" di industri migas. Terima kasih.
Tanggapan 1 - NurArfiyanto, Febi (Jakarta)
Mas Ending gak usah khawatir, kalo menurut saya ada beberapa bidang migas yang bisa ditekuni oleh lulusan teknik industri. Salah satunya mengenai supply chain yang sepertinya menjadi minat mas Ending. Bisa juga bidang lain seperti: procurement, project control, dll. Malah sempat ada perusahaan EPC yang mencari lulusan teknik industri untuk menerapkan konsep Lean. Jadi intinya yang penting mau aktif belajar.
Tanggapan 2 - Driaskoro Sandy Permana
Betul Mas,
Peluang teknik Industri di Oil & Gas dari upstream hingga downstream terbuka luas. Bukan hanya sebatas Supply Chain Management saja, namun bisa lintas operasional seperti Audit Management, Project, HRD, Operation & Logistik dan lain-lain yang menerapkan standar mutu industri di oil & gas. Seorang teknik industri masih sangat dibutuhkan oleh oil & gas industri sebagai support, Kebutuhan support yang sangat luas tersebut memungkinkan seorang engineer teknik industri dapat beradaptasi di industri oil & gas. Dari situ nantinya akan menuju kemana engineer tersebut terasah dan menjadi specialist nantinya... waktulah yang akan menentukan. Banyak konsep best practice di teknik industri yang harus diterapkan...
Jangan berkecil hati. Banyak peluang dan kesempatan membangun bangsa ini dari berbagai latar belakang disiplin ilmu. Tetap bersemangat...
Tanggapan 3 - Henry Margatama
Pak Ending,
Saya sependapat dengan Pak Febi. Saat ini saya sedang melaksanakan kerja praktek di suatu perusahaan EPCI untuk oil and gas services facility. Selama ini yang saya liat hampir semua bidang engineering dapat diaplikasikan disini tidak terbatas hanya lulusan civil, marine, mechanical, petroleum, electrical atau metallurgy saja. Kalo saran saya, lulusan dari Teknik Industri bisa masuk departemen Cost Control, Project Management, Procurement, Material Management, dsb terutama mengenai kemanajemenan. Seiring bekerja Anda juga bisa sambil belajar. Berdasarkan pengalaman yang saya liat, kebanyakan dari mereka yang bekerja disini bukan berlatar belakang struktur juga, sehingga mereka baru mengenali hal-hal yg berhubungan dengan komponen struktur oil and gas facility ketika mereka masuk ke perusahaan.
Tanggapan 4 - Hendra wisanggeni
Kebetulan saya juga berada pada posisi dan bidang yang sama. Saya berada di produksi dan engineering sampai 6 tahun. berada pada posisi tehnical engineer kemudian karena perusahaan saya dibeli oleh perusahaan asing, saya dan bersama teman saya dipindah ke new departemen yaitu IMC ( industrial management control ) perusahaan bergerak dibidang pipe casing and tubing for oil dan gas company. di IMC ini saya bergabung kurang lebih 3 bulan. misi yang paling utama adalah :
1. performance all line
2. production and cycle time ratio
3. rejection analysis and improvement production
4. steel lose material
5. manufacturing cost.
Mungkin teman-teman punya gambaran/pandangan tentang industrial management control di tempat kerja masing-masing. karena di bidang ini saya termasuk masih baru. Sekarang ini di tempat saya bekerja industrial management control masih di bantu oleh tenaga asing dari italy dan meksiko. Sampai mungkin 6 bulan kedepan akan dilepas untuk di kelola oleh saya dan bersama teman saya. Semoga ada masukan.
Tanggapan 5 - Firman Cahyadi
Mas Ending,
Tak perlu merasa kurang dalam hal ini, sebenarnya kalau mau jujur ilmu yg kita dapatkan pada saat kuliah dlu banyak yg tidak digunakan, semua dipelajari, dan tidak spesifik seperti halnya jur Mineral, didalam dunia oil & gas kuncinya hanya satu yakni belajar dan jangan sungkan untuk bertanya, saya yakin kita bisa melakukan apapun asal ada kemauan untuk membaca, memepelajari dan memahami, saya segaris dengan anda, saya adalah alumni jur Teknik Industri, disebuah PTS Yogya, dulu saya paling benci yang namanya ilmu material, pengetahuan Bahan, dan tidak respek dengan mata kuliah itu, ditambah lagi dengan dosennya yg killer hehehe wah makin jadi aja, tapi setelah lepas kuliah saya dihadapkan dengan pekerjaan yg mengharuskan saya bergelut dengan ilmu material ASTM, ANSI atau apalah namanya, tetapi untungnya diperusahaan saya bekerja diberikan seluas2nya untuk belajar baik secara ilmiah ataupun dengan material yg sesungguhnya, jadi sedikit demi sedikit saya mengerti apa yg harus saya kerjakan,sampai sekarangpun saya terus belajar, ini hanya untuk share saja, semoga berhasil.
Tanggapan 6 - Ending P. Nugroho
Mendengar komentar dari Bapak2 sekalian, saya jadi semakin termotivasi, ternyata kesempatan itu masih terbuka luas. Saat ini mungkin yang bisa dilakukan selepas bekerja adalah menyimak milis ini dan googling2 saja sekedar nambah pengetahuan. syukur2 suatu saat nanti bisa terjun langsung ke industri migas dan bmerasakan exposurenya. Terima kasih atas supportnya.

sumber:http://www.migas-indonesia.com/index.php?module=article&sub=article&act=view&id=5398
 

Tidak ada komentar: