Harga bahan bakar minyak di Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahan bakar minyak sebagai komoditas penting yang digunakan hampir setiap orang, harganya dapat mempengaruhi kinerja
ekonomi Indonesia. Oleh karena itu penetapan
harga bahan bakar minyak sangat penting.
[sunting] Perkembangan harga
[sunting] Harga eceran BBM bersubsidi
Bahan bakar minyak bersubsidi terdiri dari 3 jenis yang diperuntukkan bagi konsumen eceran.
Berlaku | Harga (Rupiah per liter) |
Tahun | Tanggal | Bensin premium | Minyak solar | Minyak tanah |
2009 | 15 Januari | 4.500,00 | 4.500,00 | 2.500,00 |
2008 | 15 Desember | 5.000,00 | 4.800,00 | 2.500,00 |
| 1 Desember[1] | 5.500,00 | 5.500,00 | 2.500,00 |
| 24 Mei[2] | 6.000,00 | 5.500,00 | 2.500,00 |
2005 | 1 Oktober | 4.500,00 | 4.300,00 | 2.000,00 |
| 1 Maret | 2.400,00 | 2.100,00 | 2.200,00 |
2003 | 21 Januari | 1.810,00 | 1.650,00 | 1.800,00 |
| 1 Januari | 1.810,00 | 1.890,00 | 1.970,00 |
[sunting] 1 Desember 2008
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 Tahun 2008
[1],
pemerintah menurunkan harga jual eceran BBM jenis bensin premium, minyak solar, dan minyak tanah. Permen ini juga menetapkan harga jual eceran BBM jenis tersebut akan dievaluasi setiap bulan dan menetapkan batas atas untuk bensin premium sebesar Rp 6.000 per liter dan minyak solar Rp 5.500 per liter. Berdasarkan permen ini, setelahnya, harga jual eceran bensin premium dan minyak solar kembali mengalami penurunan pada
15 Desember 2008 dan
15 Januari 2009.
[sunting] 1 Oktober 2005
Pada
1 Oktober 2005 pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak di
Indonesia sebanyak 80%. Keputusan ini diharapkan dapat menekan pengeluaran pemerintah untuk
subsidi tahun
fiskal 2005 sebanyak 89,2 trilyun
rupiah dan menahan
defisit negara 24,9 trilyun rupiah, atau sekitar 0,9%
PDB negara.
Pemerintah mendapatkan tentangan karena sebelumnya telah menyatakan bahwa kenaikan
Maret 2005 sebanyak 29% merupakan kenaikan harga
bahan bakar terakhir tahun ini.
Kenaikan pada
1 Oktober ini sebagai berikut:
Jenis bahan bakar | Harga lama | Harga baru | Kenaikan |
Minyak tanah | 700 | 2.000 | 185,7% |
Premium | 2.400 | 4.500 | 87,5% |
Solar | 2.100 | 4.300 | 104,8% |
[sunting] 1 Maret 2005
Kenaikan harga BBM pada
1 Maret sebagai berikut:
Jenis bahan bakar | Harga lama | Harga baru | Kenaikan |
Premium | 1.810 | 2.400 | 32,5% |
Solar | 1.650 | 2.100 | 27% |
[sunting] Pranala luar
sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Harga_bahan_bakar_minyak_di_Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar